Jumat, 18 Maret 2016

Connotation, Denotation, and Implication



CONOTATION AND DENOTATION


Makna konotasi

Makna konotasi merupakan makna kiasan yang terbentuk dalam suatu kalimat dengan mengandung nilai-nilai emosi tertentu.makna konotasi sangat sering dijumpai dalam karya sastra, misalnya puisi, cerpen, dan lain sebagainya.makna konotasi dalam karya sastra membuat alur lebih hidup dan meningkatkan rasa ingin tahu pembaca. So, Makna konotasi ini merupakan makna yang tidak sebenarnya.
Beberapa pendapat tentang konotasi dari beberapa para ahli : Richards dan Schimdt “mengemukakan bahwa konotasi arti tambahan dari kata atau frasa yang melampaui arti sentralnya. Berdasarkan acuan dari kata atau frasa tersebut, arti tambahan tersebut memperlihatkan emosi dan sikap penggunanya. Akan tetapi mereka lebih jauh menambahkan konotasi dapat dimiliki bersama-sama oleh sekelompok masyarakat yang memiliki latar belakang budaya, sosial, jenis kelamin, dan umur yang sama, dan konotasi dapat pula hanya dimiliki oleh seseorang atau beberapa orang dan tergantung kepada pengalaman mereka.” Crystal juga mengemukakan “bahwa konotasi adalah emosional, baik individual maupun komunal, yang disugestikan oleh sebuah sebagian arti dari, unit linguistik.”

Contoh makna konotasi :
1.      Saya mudah menangkap penjelasan pak guru (kata menangkap berarti memahami bukan menangkap dalam artian sesungguhnya)
2.      Kesulitan akan menerpa bila kita tidak berusaha (menerpa bisa berarti datang, bukan berari dijatuhi)
3.      Gajah mada gugur sebagai bunga bangsa (kata bunga pada kalimat disamping mempunyai arti tidak sebenarnya disebabkan kata bunga itu berarti “pahlawan”)


Makna denotasi

Makna denotasi merupakan makna yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai makna kamus (harfiah),  dan biasanya makna denotasi ini sesuai dengan hasil observasi. Makna denotasi seringkali dijumpai dalam penulisan karya ilmiah agar apa yang disampaikan tidak menimbulkan penafsiran ganda bagi pembaca dan dapat dengan mudah menangkap gagasan yang disampaikan penulis. Makna denotatif adalah makna asli, yang dimiliki oleh sebuah leksem. Jadi makna denotatif ini sebenarnya sama dengan makna leksikal. Umpamanya kata kurus bermakna denotatif ‘keadaan tubuh seseorang yang lebih kecil dari ukuran yang normal’. Kata denotatif mengacu pada makna asli atau makna sebenarnyadari sebuah kata atau leksem, maka makna konotatif adalah makna lain yang “ditambahkan” pada makna denotatif tadi yang berhubungan dengan nilai rasa dari orang atau kelompok orang yang menggunakan kata tersebut.
Beberapa pendapat para ahli tentang pengertian denotasi. Menurut Trask mengemukakan “bahwa denotasi mengacu kepada arti sentral dari sebuah bentuk linguistik yang dapat dipertimbangkan sebagai hal yang diacunya.” Hartmann dan James mendefinisikan “denotasi sebagai “an aspect oh meaning that relates a word or phrase to the objective referent it expresses” atau aspek arti yang menghubungkan bentuk linguistik dengan acuan objektif yang dimaksudkan.”
 
Contoh makna denotasi
1.      Saya sedang membaca artikel sambil meminum kopi (membaca artikel maksudnya membaca suatu artikel)
2.      Di daerah Thailand banyak terdapat arena mengadu domba (mengadu domba maksudnya adalah memperkhlahikan domba)
3.      Dina memetik bunga (pada kaliamat disamping bermakna sebenarnya, kata bunga sebagai ganti kata kembang)
So,  makna denotasi bisa juga disebut sebagai makna dasar, makna umum atau makna menurut kamus.sementara itu, makna konotasi bisa dikatakan sebagai makna tambahan, makna perorangan, atau makna yang bersifat rasa.


THANKS :)



0 komentar:

Posting Komentar

 

Mayani Putri Bintang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang